Pemerintah Ajak Masyarakat Kawal Bansos

 

FOU, Media : Marak kasus pejabat atau otoritas yang terkait dalam pembagian bantuan sosial atau bansos, pemerintah mengajak masyarakat untuk dapat turut membantu dan mengawal peredaran bansos.

Apabila masyarakat menemui kejanggalan dalam pendataan dan pencairan, agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Menanggapi hal tersebut, salah satu warga Joni mengaku, tidak terlalu menanggapi serius terkait pernyataan tersebut. Joni menilai, sslama ini laporan masyarakat kurang mendapatkan apresiasi, apalagi yang dilaporkan memiliki kedudukan tinggi.

Joni menambahkan, sempat menganalogikan dengan fenomena pembubaran warung kopi yang sempat viral di Instagram. Saat ini si pemilik dari warung kopi diserang oleh pemerintah setempat hingga di cabut izin usahanya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, Joni mengaku sedikit meragukan ajakan tersebut. Namun dirinya tetap berharap, pada ajakan ini akan di selesaikan secara nyata apabila ada penyelewengan.

"Ya aku sih ngga percaya,soalnya apabila yag terkait itu pihak petinggi atau pejabat, mana mungkin mau dapat laporan dari rakyat. Yang ada kita dituntut balik seperti penyelewengan yang pernah terjadi lalu" ungkapnya.

Maysarakat banyak yang menilai negatif maupun positif. Salah satu warga Dini mengatakan, lebih mengapresiasi atas pernyataan pemerintah. Menurut dini, memang di sebuah negara demokrasi, kekuasaan tertinggi seharusnya berada di rakyat. Tak sekedar saat pemilu, namun ada kelanjutan dan kelanjutan.

" ya bagus si, semoga aja berhasil rencana ini ya. Kan memang kami (rakyat) itu menjadi kekuasaan tertinggi di negara ini" katanya.

Sebagian warga berharap, pemerintah melalui rakyat mampu memperbaiki stigma negatif yang selama ini telah tertanam di label pemerintah. (ARI)