Popular Posts

Text Widget

Sample Text

Find Us On Facebook

Flickr

Sponsor

Blog Archive

Search This Blog

Find Us On Facebook

Random Posts

5/random/slider

Social Share

on

Flickr

Subscribe Us

Sponsor

Recent comments

3/random/post-list

Disqus Shortname

easymag

Video Of Day

Advertisement

Responsive Advertisement

Sponsor

Flickr Images

Recent Comments

Random Posts

newsletter

Recent in Technology

Mengenal Punokawan Dalam Kisah Pewayangan

FOU, Media: semakin berkembangnya zaman remaja sekarang banyak yang mulai melupakan budaya-budaya di Indonesia. untuk itu, kami ingin mengajak kalian untuk lebih mengenal tokoh pewayangan dalam tradisi Jawa yakni Punokawan. 

  Punokawan dalam pewayangan biasa disebutkan sebagai pengikut para ksatria. Punokawan sendiri ada banyak jumlahnya, tapi kami ingin fokus membahas 4 yang mayshur saja. 

1. Semar
  Semar Badranaya atau yang biasa disapa ki Lurah semar adalah punokawan tertua dalam pewayangan, bahkan jauh sebelum Ksatria Pandawa lahir ki Lurah Semar sudah ada. Ki Semar sendiri adalah titisan Sang Hyang Ismaya yang artinya Ki Semar sejatinya adalah kakak dari betara guru. 

2. Bagong
 Bagong atau yang biasa masyarakat Banyumas kenal dengan nama Bawor ini tercipta dari bayangan Ki Lurah Semar. Saat di utus untuk turun ke jagad, Ki Lurah Semar memohon pada Sang Hyang Tunggal untuk memberinya teman karena ia merasa kesepian, dan permohonan itu terkabul. Dari bayangan Semar sendiri, Sang Hyang Tunggal memberinya teman dan terciptalah Bagong, berhubung Bagong tercipta dari bayangan Semar, bentuk fisiknya pun menyerupai Semar. Bagong sendiri sebenarnya punokawan paling muda, tapi ia mengikuti Semar lebih dulu dari punokawan lain yang membuatnya tak mau memanggil punokawan lain dengan sebutan kakang. 

3. Petruk
 Nama lain dari petruk yakni Bambang Pecruk Panyulikan. Ia mempunyai ciri khas hidung mancung dan perawakan tinggi. Petruk sendiri merupakan keturunan gandarwa sebelum di jadikan anak asuh oleh Ki Lurah Semar. Ia mempunyai nama lengkap Petruk Kantong Bolong yang artinya suka berbagi, Ia juga menjadi punokawan tercerdik diantara Bagong dan Gareng. 
  
4. Gareng
  Nala Gareng biasa digambarkan sebagai tokoh yang mempunyai fisik cacat akibat perkelahian dengan kakak angkatnya sendiri yaitu petruk. Sebelum jadi punokawan Gareng bernama Bambang Sukodadi keturunan seorang resi atau pendeta. 

   Mereka semua menjadi abdi para Pandawa. masing-masing punokawan mempunyai ciri khasnya sendiri, Semar yang bijak, bagong yang berani, petruk yang cerdik, Gareng yang sabar.  (Rokhman) 

Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement