Popular Posts

Text Widget

Sample Text

Find Us On Facebook

Flickr

Sponsor

Blog Archive

Search This Blog

Find Us On Facebook

Random Posts

5/random/slider

Social Share

on

Flickr

Subscribe Us

Sponsor

Recent comments

3/random/post-list

Disqus Shortname

easymag

Video Of Day

Advertisement

Responsive Advertisement

Sponsor

Flickr Images

Recent Comments

Random Posts

newsletter

Recent in Technology

Tekan Komorbid KKN Undip Programkan Terapi Akupresur


FOU, Media : Penyakit bawaaan atau komorbid seperti hipertensi, menjadi ancaman yang membayangi sebagian masyarakat di Kabupaten Banyumas di tengah pandemi covid. Seperti yang beberapa ahli kesehatan ungkapkan bahwa mereka yang memiliki penyakit komorbid memiliki potensi 2 kali lebih besar untuk memperparah kondisi tubuh ketika terpapar covid.

Terkait fenomena tersebut, Diana Krisnawati mahasiswa keperawatan Universtas Diponegoro  yang sedang melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan Dosen Pembimbing Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng. di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Banyumas melaksaakan program terapi akupresur dan rendam kaki untuk menekan angka hipertensi di Desa tersebut.

Akupresur sendiri merupakan tekhnik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum. Akupresur diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti membantu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks dan lebih bertenaga. Selain akupresur, rendam kaki juga dilakukan Diana sebagai progam dalam menekan angka hipertensi di Desa tersebut.

Selain program fisik, Diana menuturkan Selasa (27/7/2021) melaksanakan program edukasi pada masayrakat, melalui pemanfaatan tanaman untuk minuman herbal. Selain minuman herbal, edukasi gaya hidup sehat di tengah pandemi covid juga dilaksanakan olehnya melalui sosialisasi yang dilaksanakan rumah per rumah.

“Ya latarbelakang saya programkan ini karena komorbid menjadi ancaman utama bagi masyarakat di tengah pandemi covid, jadi terapi akupresur dan rendam kaki saya terapkan di program KKN saya untuk menekan angka hipertensi warga karangnanas, Sokaraja” tuturnya.

Dalam pelaksanaan KKN ditengah pandemi, Diana mengaku menemuibanyak tantangan mengingat kegiatan yang ia lakukan secara door to door lebih rawan untuk tertular covid. Namun dalam pelaksanaan ia terapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir resiko. Selain itu meski di tengah pandemi, antusiasme masyarakat menurutnya tergolong tinggi, mengingat kesehatan sangat penting di tengah pandemi covid. (ARI)

 

 


 

Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement