Enter your email address below to subscribe to our newsletter.
FOU, Media : Penyakit bawaaan atau
komorbid seperti hipertensi, menjadi ancaman yang membayangi sebagian
masyarakat di Kabupaten Banyumas di tengah pandemi covid. Seperti yang beberapa
ahli kesehatan ungkapkan bahwa mereka yang memiliki penyakit komorbid memiliki
potensi 2 kali lebih besar untuk memperparah kondisi tubuh ketika terpapar
covid.
Terkait fenomena tersebut, Diana
Krisnawati mahasiswa keperawatan Universtas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata dengan Dosen Pembimbing Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng. di Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Banyumas melaksaakan program
terapi akupresur dan rendam kaki untuk menekan angka hipertensi di Desa
tersebut.
Akupresur sendiri merupakan tekhnik pengobatan tradisional dari
Tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum.
Akupresur diduga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti
membantu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta
membuat tubuh menjadi rileks dan lebih bertenaga. Selain akupresur, rendam kaki
juga dilakukan Diana sebagai progam dalam menekan angka hipertensi di Desa
tersebut.
Selain program fisik, Diana menuturkan Selasa (27/7/2021) melaksanakan
program edukasi pada masayrakat, melalui pemanfaatan tanaman untuk minuman
herbal. Selain minuman herbal, edukasi gaya hidup sehat di tengah pandemi covid
juga dilaksanakan olehnya melalui sosialisasi yang dilaksanakan rumah per
rumah.
“Ya latarbelakang saya programkan ini karena komorbid menjadi ancaman
utama bagi masyarakat di tengah pandemi covid, jadi terapi akupresur dan rendam
kaki saya terapkan di program KKN saya untuk menekan angka hipertensi warga
karangnanas, Sokaraja” tuturnya.
Dalam pelaksanaan KKN ditengah pandemi, Diana mengaku menemuibanyak
tantangan mengingat kegiatan yang ia lakukan secara door to door lebih rawan
untuk tertular covid. Namun dalam pelaksanaan ia terapkan protokol kesehatan
untuk meminimalisir resiko. Selain itu meski di tengah pandemi,
antusiasme masyarakat menurutnya tergolong tinggi, mengingat kesehatan sangat
penting di tengah pandemi covid. (ARI)
0 Comments