Enter your email address below to subscribe to our newsletter.
FOU,
Media : Harga cryptocurrency selama pecan ke dua di bulan
Juli mengalami tren penurunan cukup tajam. Bahkan beberapa coin seperti
bitocin, ethereum mengalami stagnan yang cukup panjang.
Sempat mengalami penurunan selama seminggu
terakhir, pada hari ini Rabu (21/7/2021) sejumlah cryptocurrency mengalami
kenaikan. Kenaikan tersebut bermacam-macam mulai dari 2% hingga ada yang 9%.
Mulai
Naik Dong….
Salah
satu pelaku trader Dimas (27) , mengatakan ini merupakan sinyal yang positif
meski belum dapat dipastikan apakah harga akan terus naik atau bertahan.
Menurutnya rekan-rekan tradernya sempat panic hingga tak sedikit yang melakukan
cut loss.
Menurunnya
harga cryptocurrency secara berjamaah menurutnya disinyalir penurunan dari
harga bitcoin secara terus menerus. Namun pada hari ini harga mengalami tren
positif,
“Pada
hari ini, sekitar pukul 12 an tadi saya buka itu mengalami kenaikan tajam, bisa
diliat grafiknya. Sudah seminggu ini kan turun, bahkan teman saya itu panik
sampe cut loss (sambil tertawa)” kata dimas.
Terpisah
salah satu rekan Dimas yang juga bergelut di dunia trading crypto Sagah (32)
mengaku, penurunan seharusnya disambut baik. Menurutnya ketika harga mengalami
penurunan seharusnya malah justru dibeli dan jangan panik.
Sagah
menambahkan dirinya juga tidak dapat memastikan apakah kenaikan ini akan naik
terus dalam beberapa hari atau bulan kedepan, atau hanya hari ini saja.
Menurut
berdasarkan journal dan beberapa berita yang mempengaruhi fundamental
dari cryptocurrency tersebut penurunan beberapa crypto pada pekan lalu seperti
yang terjadi pada tahun 2018 silam yang berlanjut pada kejenuhan pasar. Pada
tahun 2018 harga crypto mengalami stagnan hingga bulan April 2019. Namun
dirinya berharap, semoga peristiwa 2 tahun silam tidak terjadi.
“Kemarin
itu kan harga penurunan seminggu berturut-turut. Sempet ada kenaikan namun itu
cuman diangka 2% dan kurang dari 24 jam. Dan ini jadi inget tahun 2018 silam
waktu pasar mengalami stagnan” ungkapnya.
Sagah
dan Dimas sudah sejak 2016 berprofesi sebagai trader. Dirinya menggeluti
beberapa saham mulai dari crypto hingga saham yang melantai di Bursa Efek
Indonesia. Dalam 1 bulan mereka mengaku dapat mengantongi 20-45 Juta
perbulannya. (ARI)
0 Comments