Enter your email address below to subscribe to our newsletter.
FOU, Media : Bangsa
Eropa, menjadi bangsa yang besar sejak abad ke 5. Padahal sebelumya, bangsa ini
memiliki peradaban yang cukup kelam atau kita kenal dengan sebutan the dark
age.
Pada
era the dark age atau zaman kelam, bumi eropa mengalami kemunduran disegala
bidang. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya inervensi gereja yang memberikan
batas bagi masyarakat eropa untuk melakukan hal-hal diluar batas.
Baca Juga : Tahun Ini Tidak Ada Rekrutmen CPNS
Sementara
pada abad ke 5, dataran timur tengah mengalami kemajuan yang cukup siginifkan
dalam pengetahuan. Terlebih adanya perpustakaan di Baghdad yang memunculkan
filsuf-filsuf muslim didunia, membuat bangsa eropa pada saat itu jauh
tertinggal.
Hal
ini ditambah parah ketika kerajaan islam dinasti ummayah mampu memperluas
kekuasaan mereka hingga ke Andalusia di Spanyol. Hal ini membuat sejumlah
kekaisaran di eropa mengalami kemunduran.
Baca Juga : Honorer Akan Diangkat Menjadi CPNS
Namun
semua itu berubah ketika di zaman romawi, terjadi abad pencerahan atau renaissance.
Di abad ini, eropa lebih mementingkan pengetahuan setelah runtuhnya pengaruh
gereja. Jadi, bangsa eropa dengan keadaan wilayah yang cukup ekstrim mulai dari
musim dingin menjadikan manusia-manusia eropa harus lebih berjuang untuk
bertahan hidup.
Sebuah
logika sederhana, ketika manusia dipaksa untuk memutar otaknya, mau dia
memiliki kapasitas cerdas atau tidak ia akan menemukan sesuatu yang baru.
Terlebih adanya penemuan ilmu filsafat, juga mempengaruhi pola berpikir bangsa
eropa pada saat itu.
Baca Juga : Miliader Tuban Menyesal Telah Menjual Lahan
Singkat
cerita, dengan kemajuan eropa yang kini beralih ke abad pencerahan, eropa kini
berhasil menciptakan berbagai penemuan.mulai dari astronomi, tekhnologi, dan
sains.
Namun
permasalahan kembali timbul, setelah kesultanan turki menguasai jalur perdagangan
terpenting di dunia yakni konstantinopel. Turki yang saat itu berhasil
menduduki konstantinopel, menerapkan pajak yang tinggi bagi bea barang yang
masuk ke eropa.
Baca Juga : Luhut Alert Lonjakan Kasus Omicron
Dimasa
itu, masyarakat eropa biasa membeli barang-barang yang dikirim oleh orang arab,
china, dan india. Dimana pada Negara ini, memiliki jalur perdagangan yang
terkenal yakni jalur sutra.
Ketika
kota konstantinopel jatuh ke tangan islam turki, tak sedikit bangsa eropa yang
mencoba memerangi Negara tersebut. Namun dikarenakan kondisi ekonomi, militer
turki yang sedang dalam puncak kejayaan, Negara-negara di eropa cukup kesulitan
dalam mengalahkan kesultanan turki.
Baca Juga : Tutorial Hero Yi-Shun-Shin
Rempah-rempah
di eropa semakin hari semakin melambung tinggi. Hal ini membuat tingkat inflasi
di eropa meningkat tinggi dan terjadi kekacauan ekonomi. Kerajaan dan
kekaisaran di eropa tidak tinggal diam melihat keadaan ini. Raja portugis
bahkan memberikan perintah kepada Antonio de abreau untuk memimpin pelayaran
tersebut.
Tak
hanya Portugis, bahkan bangsa pertama yang menginisiasi pelayaran tersebut
adalah bangsa perancis , spanyol, itali, dan Belanda. Pelayaran tersebut
disebabkan adanya doktrin yang terkenal di eropa yang kita kenal dengan
semboyan 3g, yakni Gold atau emas, Glory, atau jaya, dan Gospel atau keagamaan.
Baca Juga : Sejarah Shinkansen, Upaya Jepang Bungkam Pesawat Terbang
Gold
disini menggantikan arti dari rempah-rempah seperti kopi, cengkeh, dan the yang
menjadi kebutuhan pokok bangsa eropa. Karena iklim dari eropa sendiri
didominasi iklim yang dingin, maka mereka memerlukan keperluan tersebut.
Singkat
cerita, para pelaut eropa ini sampai di India. Pada awalnya, bangsa eropa hanya
mendapat informasi bahwa india adalah penyuplai rempah-rempah bagi mereka
selama ini. Namun ternyata mereka salah, India hanya sebagai perantara atau
distributor dari produk-produk Nusantara.
Baca Juga : Rekomendasi Sabun Mandi Pria
Hal
ini, juga mempengaruhi bangsa spanyol, yang mendarat di dataran amerika
selatan. Mereka mengira, tanah yang mereka temui adalah tanah India yang selama
ini mereka cari. Sehingga, suku di Amerika tersebut, kita kenal dengan suku Indian.
Karena bangsa Spanyol menamai suku tersebut dengan suku Indian yang mereka kira
itu adalah India.
Meski
tercatat cukup pemberani, karena pada saat itu dunia belum mengetahui adanya
teori bumi itu bulat, dan baru mengetahui bahwa bumi itu datar, mereka berani
melakukan penjelajahan meski dalam hati mereka, mereka akan tenggelam ke ujung
dunia.
Baca Juga : Menyoal Serbuan Buruh China
Dari
sejarah yang kelam inilah, justru lahir sosok-sosok hebat di dunia, yang
merubah tatatan dunia hingga saat ini seperti yang kita kenal sekarang. Memang
terkadang, tuhan memberikan ujian bagi hambanya, untuk terus berjuang dan
berpikir, hingga kita menciptakan sesuatu yang besar.
0 Comments